top of page
Search
Writer's picturetaradivas

Pengajuan Visa Schengen di Konsulat Republik Federal Jerman, Surabaya


Hola!


Kali ini aku mau berbagi pengalaman pengajuan Visa Schengen bulan Februari kemarin di Konsulat Republik Federal Jerman (Surabaya) karena setelah browsing sana-sini kebanyakan reviewnya yang pengajuan di Kedutaan Besar Jerman, Jakarta—yang katanya petugasnya horror semua. Haha. Tapi karena domisili aku di Semarang dan dengan pertimbangan harus balik lagi ke sana dalam beberapa hari untuk pengambilan visanya, akhirnya aku memutuskan untuk pengajuan di Surabaya.

Perlu diperhatikan, ya, untuk pengajuan Visa Schengen di Surabaya prosesnya akan lebih lama dari pengajuan langsung di Jakarta (dan lebih mahal L) karena berkas-berkas kita akan dikirim dan diproses di Jakarta. But don’t worry, kalau udah selesai bakal dikirim balik ke Surabaya, kok!

Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu bahwa Visa Schengen ini tidak 100% diapprove a.k.a ada kemungkinan ditolak (for some reasons). Kalau ditolak, kita bisa mengajukan banding dengan menunjukkan berkas yang lebih lengkap untuk menyanggah alasan ditolaknya pengajuan kita. Nah, jadi sebaiknya persiapkan waktu yang cukup untuk pengajuan visa sebelum tanggal keberangkatan mengingat kita harus dapat appointment juga dari Kedutaan, just in case kalau ditolak kita masih punya cukup waktu untuk pengajuan banding.


Berikut step-stepnya :


Pertama,

Siapkan berkas lengkap. Sebelum pengajuan silahkan kepo dulu website mereka di http://www.jakarta.diplo.de. Di sana ada semua informasi dalam bentuk Pdf berisi persyaratan yang perlu dilampirkan. Pdf-nya bisa didownload dalam 3 bahasa; Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jerman. Semua persyaratannya jelas dan detail, tinggal diikutin aja dan pastikan semua berkas sudah dipersiapkan lengkap baik berkas asli dan berapa lembar fotokopinya, termasuk print out dari pengisian formulir online di https://www.videx.diplo.de/. Masa berlaku paspor minimal 6 bulan dari tanggal habis berlakunya dihitung dari tanggal keberangkatan, ya. Kalau kurang dari itu, kemungkinan pengajuan visa kita akan dipotong harinya dan kita tetap harus memperbarui paspor sebelum berangkat. Kemarin karena pasporku habis bulan Agustus dan keberangkatanku bulan April, pengajuanku yang 60 hari dipotong jadi 51 hari. Rugi, kan :(


Kedua,

Buat appointment dengan Konsulat Republik Federal Jerman. Beda dengan appointment di Kedutaan Besar yang dibuat online, appointment di Konsulat cukup via telepon aja. Nah, karena keberangkatan aku awal April, ketika aku telepon untuk bikin appointment, petugasnya menawarkan mau pengajuan bulan Februari (yang waktu itu sudah masuk minggu terakhir) atau Maret, karena maksimal pengajuan 2 minggu sebelum keberangkatan, tapi 2 minggu itu mepet banget. Aselik. Kalian harus bener-bener yakin lahir-batin kalau visa akan diapprove sebelum memutuskan untuk pengajuan 2 minggu sebelum keberangkatan. Akhirnya aku pilih pengajuan di bulan Februari dan ternyata mereka punya banyak jadwal kosong minggu itu. Petugasnya nggak akan semena-mena kasih waktu appointment kok, mereka akan menawarkan beberapa opsi yang bisa kita sesuaikan sama ketersediaan waktu kita. Appointment paling pagi jam 08:30—kayaknya—dan setelah itu jam 10:00.

Kalau kalian dari luar kota, pengajuan ini cuma makan waktu sekitar kurang lebih 1 jam aja jadi kalian bisa meninggalkan Surabaya di hari yang sama dengan catatan kalau berkasnya lengkap. Kalau ada yang kurang lengkap kalian harus bikin appointment lagi. Jadi pastikan berkas benar-benar lengkap.


Ketiga,

Datang tepat waktu dan siapkan uang tunai. Proses pengajuan visa ini ada dua: penyerahan berkas dan wawancara. Setelah kita datang, petugas akan minta berkas yang kita bawa dan dicek serta dicopy. Nah, di sini aku ada sedikit berdebat sama petugasnya masalah travel itinerary karena aku cuma bawa travel plans yang aku download dari website Emirates dan bukan print out tiket yang sudah dibayar. Aku bilang aku baru akan beli tiket kalau visa sudah diapprove. Kalau nggak diapprove, ya… nggak berangkat :(

Petugasnya minta travel itinerary yang ada tulisan namaku di sana, sedangkan di situ nggak ada namaku sama sekali karena memang bukan bookingan resmi yang sudah dibayar. Tapi setelah berdebat kecil akhirnya petugasnya mau menerima. Oh iya, jangan khawatir petugasnya galak dan judes seperti yang pada review di Jakarta karena petugas yang di Surabaya ini ramah semua.

Setelah pengecekan berkas selesai, lanjut ke proses wawancara. Silahkan dijawab dengan sebenar-benarnya karena kemungkinan akan berpengaruh besar ke diapprove atau tidaknya visa kita.

Selesai wawancara, tahap selanjutnya adalah pembayaran. Perlu diperhatikan di sini harus bayar dengan uang tunai, ya. Mereka tidak menerima pembayaran pakai card apapun. Total yang aku bayar adalah Rp1.590.000,- dengan rincian Biaya Visa Kedutaan Rp1.020.000,- (konversi sesuai kurs yang berlaku hari itu), Biaya Visa Konsulat Rp510.000,-, Biaya Kirim Sby-Jkt-Sby Rp50.000,- dan Biaya Lain-Lain/Fotocopy/ONS Rp10.000,-.

Selesai!


Kalau berkas sudah diterima di Kedutaan Besar setelah 3-4 hari dari penyerahan berkas, petugas bagian visa akan menelepon dan konfirmasi pengajuan visa kita. Lalu 3-4 hari setelahnya kalau berkas sudah kembali ke Konsulat, kita akan dihubungi via email.

Good luck! :)

154 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page